Skip to Navigation Skip to Content

Nabi Muhammad s.a.w ( Part I )

Nabi Muhammad s.a.w adalah rasul terahir yang turut tergolong rasul ulul azmi.
Baginda adalah sebaik-baik makhluk karena membawa rahmat kepada sekalian manusia.
"Bukanlah nabi Muhammad itu menjadi bapak yang sebenar bagi seseorang dari orang lelaki kamu, tetapi ia adalah rasul Allah dan kesudahan segala nabi. Dan Allah maha mengetahui akan segala sesuatu". (al-Ahzab:40)
Nama penuh baginda adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutalib. Baginda berasal dari keluarga dan keturunan mulia, malah keturunan dari nabi Ismail a.s
"Sesungguhnya Allah memilih Ismail dari Ibrahim, memilih bani kinanah dari bani Ismail, memilih bangsa Quraisy dari bani kinanah, memilih bani Hasyim dari bangsa Quraisy dan memilih aku dari bani Hasyim." (hadist muslim)
Nabi muhammad s.a.w dilahirkan pada hari senin 12 rabiul awal tahun gajah (sekitar 570 mesehi).
Ibnu Abbas berkata : "Rasullulah dilahirkan pada hari senin, baginda diangkat jadi nabi pada hari senin, baginda hijrah dari makkah ke madinah pada hari senin, baginda wafat pada hari senin".
Baginda diberi gelaran sebagai Abdul Qasim dan Abu ibrahim, malah banyak lagi nama (gelar) diberikan pada baginda, misalnya Ahmad, Al-Maha (penghapus; karena Allah menghapuskan kekafiran dengan nya), Al-Aqibah (kesudahan; karena tiada nabi lagi setelah beliau), Al-Hasyir (menghimpun; karena manusia terhimpun atas agama yang dibawa nya).

Kitap Injil dan Turat juga menceritakan mengenai nabi Muhammad s.a.w malah disertakan sifat baginda. "yaitu orang yang mengikut Rasulullah nabi yang ummi, yang mereka dapati tertulis di dalam taurat dan injil yang ada disisi mereka. Ia menyuruh mereka mengerjakan yang baik, dan melarang yang keji; dan ia menghalalkan bagi mereka yang baik-baik, dan mengharamkan yang buruk; dan ia menghapuskan dari mereka beban beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.

"Maka orang yang beriman kepadanya, dan memuliakannya, juga menolongnya serta mengikut nur(cahaya) yang di turunkan kepadanya (Al-Quran), mereka itulah orang yang berjaya (al-A'raaf157)

Dan ayat 6, surat As-shaaf, bermaksud: "Dan ketika nabi Isa ibnu Maryam berkata: Wahai bani Israel, sesungguhnya aku ini pesuruh Allah kepada kamu mengesahkan kebenaran kitab yang diturunkan sebelum ku, yaitu kitap Taurat dan memberikan berita gembira dengan seorang rasul yang akan datang kemudian dari padaku bernama Ahmad. maka tatkala dia datang kepada mereka membawa keterangan yang jelas nyata, mereka berkata: Ini adalah sihir yang jelas nyata!

Baginda kehilangan bapak sejak kecil, malah pada usia 6 tahun kehilangan ibu, menyababkan terpaksa menumpang kasih sayang dengan kakek nya, Abdul Muttalib.
Tapi dua tahun setelah itu kakeknya meninggal dunia, lalu baginda terpaksa di jaga pamannya, Abu talib.

ketika nabi Muhammad berusia 12 tahun, Abu talib membawanya ke Syam. Tiba di kota Basra (kampung perbatasan dengan Syria dan semenanjung Arab), seorang Rahib meperhatikan baginda. Rahib itu dikatakan dari golongan agama Masehi yang mendapat kecaman karena ucapannya mengenai tauhid. Dia menjalani kehidupannya sebagai seoarang rahib di penjuru padang pasir tanah Arab. Dia terkejut mendapati pada diri Muhammad ada tanda kenabian seperti di ceritakan dalam kitab Nasrani. Lalu dia berpesan pada Abu Talib untuk membawa pulang Muhammad karena takut orang Yahudi mengetahuinya.

Pada usia 20 tahun , Muhammad menyaksikan perang Fijar, melibatkan kabilah Qais dan musuhnya di Nakhlah, (diantara taif dan Makkah). perang itu untuk mempertahankan kesucian Makkah.

Walaupun hidup dalam masyarakat yang berbagai ulah, Nabi Muhammad tidak terpengaruh dengan perangai mereka, malah berpribadi mulia, selalu berbicara benar ,amanah dan jujur.

Disebabkan kemuliaan Akhlaknya itu juga baginda diberi gelar Al-amin oleh masyarakat Makkah. Ketika usia 25 tahun Baginda ke Syiria membawa barang dagangan Khadijah binti Khuwailid wanita kaya keturunan mulia dari bangsa Quraisy, mempercayakan barang dagangan kepada Nabi Muhammad karena baginda terkenal dengan sifat terpuji.

Khadijah tertarik dengan Nabi Muhammad, ketika itu Khadijah berusia 40 tahun.

Bersambung....ke part II
Posted under: