Skip to Navigation Skip to Content

Nabi Musa dan Kezaliman Firaun

Nabi Musa lahir ketika zaman penyembelihan anak laki-laki namun kekuasaan Allah menyelamatkannya sehingga baginda dipertemukan dengan ibu kandung, dan di pelihara istri Firaun

Nabi Musa a.s seorang rasul yang menghadapi tentangan cukup berat khususnya dari Firaun Tetapi kesabaran dan takwaannya tinggi, baginda juga seorang yang berani, sehingga baginda tergolong rasul Ulul Azmi

"dan ceritakanlah(wahai Muhammad kepada mereka)kisah musa di dalam al-kitab(al-Quran)ini. Sesungguhnya ia adalah seorang di pilih serta seorang rasul dan nabi." (maryam:51)

Baginda di lahirkan pada zaman kezaliman firaun, yang mengakui dirinya sebagai tuhan. Nama sebenar firaun ialah Al-wahid bin mus'ab diberikan gelaran firaun karena beliau menjadi raja mesir. Firaun melakukan kezaliman dengan sewenang-wenangnya, sehingga menyebabkan penduduk berpecah belah, disana-sini berlaku penindasan menyembelih anak laki-laki dan membiarkan anak perempuan.

Raja yang zalim itu hidup lebih 400 tahun dalam bani israil. berbagai kerusakan di lakukannya.
"Dan(ingatlah bani israil) ketika kami menyalamatkan kamu dari (firaun) dan kaum nya, yang mengazab kamu dengan azab yang sangat jahat." (al-A'raaf: 141)

Ketika Allah mau membebaskan bani israil dari cengkraman Firaun, di utuskan nabi Musa, supaya dapat memerdekakan mereka dari pada kezaliman kerajaan tersebut.
As-tha'labi menerangkan dalam kitapnya "Qashashul Anbiya" (kisah nabi) dari as-sudayi,bahwa Firaun bermimpi dalam tidurnya satu mimpi yang menakutkan, sehingga merasa cemas dan duka cita.

dia bermimpi seakan akan api datang dari baitul maqdis sehingga ke mesir. api itu memusnahkan rumah dan bangunan, sehingga tiada satupun tertinggal kecuali kepunyaan bani israil.
Firaun memanggil ahli sihir dan ahli nujum untuk mengartikan mimpi itu, lalu mereka mengatakan, akan lahir dalam masa kerajaan tersebut seorang anak laki-laki bani israil.
anak tersebut kelak akan mengusir kerajaan firaun dan menggantikan agama firaun.

disebabkan takut mimpi itu memjadi kenyataan, firaun memerintah membunuh setiap anak laki-laki yang di lahirkan di kalangan bani israil

"tidak akan dilahirkan atas kekuasaan kamu sekalian anak laki-laki dari bani israil kecuali mereka di bunuh." kata firaun

kemudian pemimpin qibti masuk berjumpa dengan firaun, lalu berkata "Sesungguhnya kematian bani israil berlaku dalam usia tua,sedangkan kamu membunuh pada waktu mereka muda.
Perbuatan kamu merisaukan kami. tiada pelayan selain kami, jadi perintahkanlah membunuh anak-anak berusia setahun dan membiarkan mereka berusia setahun supaya anak-anak bani israil tidak binasa semuanya."

firaun memerintahkan untuk membunuh anak laki-laki berusia setahun dan membiarkan mereka selama setahun. Ketika tahun tiada penyemblihan, Harun dilahirkan, manakala Musa dilahirkan pada tahun diadakan penyemblihan

Ibu Musa berasa takut, lalu dia kemudian diberikan ilham supaya menghanyutkan ke dalam sungai (nil) dan di ingatkan supaya tidak merasa kuatir karena anaknya bakal dipertemukan semula dan di jadikan seorang rasul

"dan, kami ilhamkan kepada ibu musa: susukanlah dia; maka jika engkau takut akan sesuatu bahaya mengenainya, maka lepaskanlah dia ke sungai: dan janganlah kamu takut dan bimbang; sesungguhnya kami akan kembalikan dia pada mu, dan akan menjadikannya seorang dari rasul.

"maka ia di pungut oleh keluarga Firaun; kesudahannya ia akan menjadi musuh dan menyebabkan dukacita bagi mereka; sesungguhnya firaun dan Haman serta orangnya adalah golongan yang bersalah."(al-Qasas: 7-8)

Apabila peti yang mengandungi musa di jatuhkan kedalam sungai, arus air itu membawa ke rumah firaun . Istrinya firaun, Asiah yang membuka peti itu mendapati seorang bayi, lalu di peliharanya.

Firaun mahu membunuh bayi tersebut tetapi di halang Asiah karena dia seorang wanita yang tidak mempunyai anak.

"dan berkatalah istri Firaun: Dia cahaya mata bagiku dan bagi mu; janganlah kamu membunuhnya; muda-mudahan ia berguna kepada kita, atau kita jadikan dia anak. Padahal mereka tidak menyadarinya." (al-Qasas:9)

nabi Musa hidup dalam peliharaan Asiah di istana firaun, sedangkan mereka tidak menyadari anak itulah suatu hari kelak akan meruntuhkan kekuasaan firaun dan segala kerajaan nya.

Asiah mau menyusui dan mendidik bayi tersebut, tetapi dia menolak dari pada menerima susuan nya, membuatkan nya sangat lapar. dijadikan cerita, ibunya sendiri di panggil ke istana untuk menyusuinya.

nabi Musa semakin meniti usia remaja di istana Firaun , menjalani kehidupan seperti anak raja, malah menaiki kendaraan firaun dan mengenakan pakaian firaun, sehingga orang memanggilnya Musa bin Firaun
Posted under:
3 Comments Make A Comment
  • ADMIN Said:

    Terimakasih Anda suda ikut mendukung Komunitas Blogger Batam, dengan ini saya atas nama Administrator, tim BBD dan posmetro mengkonfirmasi bahwasan kami akan menaikan tulisan bapak dan ibu di koran posmetro sebagai layanan komunitas blogger batam. Kami berharap memberikan izin atau tidak tulisan bapak dan ibu kami naikan di koran posmetro. dan saya berharap bapak dan ibu memberikan nama lengkap dan nomor HP yang bisa dihubungi. terimaksih

    Rambe
    08193361081-(0778) 464777
    http://blogger.batam.web.id

  • Alizom Kelana Said:

    Salam kenal mbak Riana.. org Batam jg kan?
    Aku ada di http://keletah.wordpress.com
    ditunggu yaa..

  • Riani Blog Said:

    @ebnarnawi : Terimakasih atas komennya semua yang ada di blog ini berlisensi GPL, hehe Silahkan Bapak mengambil atau memamfaatkan tulisan yang ada

    @alizom kelana : salam kenal juga, ya saya org batam ,makasih yah dah datang kesini, insya Allah nanti namu (maubaca-baca)ketempat alizom

Leave a comment